Friday, December 23, 2011

CUKUP

diam itu menyakitkan .
diam itu makan dalam .
diam itu menyatakan jawapan .

menyusun langkah kaki keluar dari kotak kenangan tidak mudah .
merintih memohon belas ikhsan memerlukan pengorbanan .
menangis tanda kecewa . menangis melempiaskan rasa duka .

melihat insan ketawa di saat hati merintih pedih .
seperti menyiat hati yang halus ciptaannya tanpa rasa kasihan .
bukan niat menyisih . tapi hati mencari ruang untuk menyatakan betapa aku terluka .

waktu makin hampir . impian semakin dekat di gapai .
musnah dalam sekelip mata .
ya . ikatan itu bukan untuk sehari dua .
tapi . untuk kau hidup selamanya .
mampukah bertahan . mampukah hidup dengan insan kau mencarik luka .

No comments:

Post a Comment